Langsung ke konten utama

karya ilmiah lengkuas



Karya Ilmiah
Laporan Penelitian



KATA PENGANTAR

          Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat karunia hidayah serta inayahnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.

          Dalam pembuatan karya ilmiah ini begitu banyak pihak yang membantu penulis hingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini, untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu. Terutama pada Allah SWT. Guru pembimbing serta kedua orang tua yang telah begitu benyak memberikan dukungan moril dan materi dan teman-teman sehingga selesainya pembuatan karya ilmiah ini.

          Walaupun segala apa yang telah diupayakan penulis agar pembuatan karya ilmiah ini dapat menjadi sebuah karya ilmiah yang baik terutama penulis sendiri, namun penulis merasa masih begitu banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam pembuatan makalah ini.



Cirebon, Februari 2013











i





ABSTRAK
Penelitian Lengkuas


Latar Belakang:  Lengkuas yang mempunyai manfaat sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Lengkuas juga mempunyai peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk.

Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja manfaat dari lengkuas di kehidupan kita dan untuk mengetahui manfaat apa saja yang ada di lengkuas ini.

Metoda: penelitian ini adalah penelitian korelatif yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai dengan pengertian tersebut saya menghubungkan data-data yang saya dapat antara yang satu dengan yang lainnya.

Kesimpulan: Lengkuas yang digunakan untuk pengobatan adalah lengkuas merah yang memiliki sifat anti jamur dan anti kembung.







ii


DAFTAR


KATA PENGANTAR…………………………………………………....ii
ABSTRAK……………………………………………………………..…i
DAFTAR ISI……….…………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN....……………………………………….….…….1
A.     Latar Belakang Masalah………….……………………….………1
B.     Identifikasi………………….…….………………….…………....2
C.     Pembatasan Masalah……….…….………………….………...….2
D.     Perumusan Masalah……….…….………………….……….……2
E.      Tujuan Pembahasan……….…….………………….…….………3
F.      Kegunaan Pembahasan…….…….………………….…..………..3
BAB II KAJIAN TEORI…………………………………….…...…………4
A. Kerangka Teoritis………………….………………..….…………4
B. Metode Penelitian………………….……………….…….……….4
C. Pembahasan………………………….………………………..…..4
BAB IV. PENUTUP…………………………….……………………….…5
A. Kesimpulan …………………………….………………………..5
DAFTAR PUSTAKA…………………………….………………………..6


iii


BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin.

Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.

Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.

1

Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.

B.   IDENTIFIKASI
Lengkuas sangatlah berguna terutama bagi masyarakat untuk penggunaan obat alami dan tradisional dan bisa dimanfaatkan oleh semua orang yang membutuhkannya.

Pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional masih sangat rendah. Contoh kecil akibat dari pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tradisional yang masih sangat randah adalah seringnya masyarakat salah dalam menentukan bahan baku dalam pembuatan obat tradisional dan tidak tahu bagaimana cara mengolah bahan tersebut, sehingga yang didapat bukanlah manfaat melainkan efek samping yang berlebih.

Tumbuhan ini mengandung anti-inflamasi dan karena itu bermanfaat dalam pengobatan arthritis dan rheumatoid arthritis (radang sendi).

C.   PEMBATASAN MASALAH
Lengkuas yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sebagai bahan obat-obatan yang alami dan untuk bahan-bahan makanan yang sehat.

D.   PERUMUSAN MASALAH
a.     Bagaimana manfaat dari lengkuas?
b.     Kandungan apa yang terdapat pada lengkuas ini?

2

E.   TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui apa saja manfaat dari lengkuas di kehidupan kita dan untuk mengetahui manfaat apa saja yang ada di lengkuas ini dan juga untuk menambah wawasan kita tentang pemanfaatan Sumber Daya Alam sebagai bahan obat.

F.    KEGUNAAN PEMBAHASAN
1.     Sebagai bahan pengobatan arthritis dan rheumatoid arthritis.
2.     Meneymbuhkan bisul dan meredakan sakit perut.
3.     Kaya akan antioksidan yang baik untuk daya tahan tubuh.
4.     Memperlancar aliran darah.
5.     Meredakan diare.
6.     Menyembuhkan rematik.
7.     Menyembuhkan sakit limpa.
8.     Dapat menambah nafsu makan kita.


3

BAB II
KAJIAN TEORI

A.    KERANGKA TEORITIS
Lengkuas (Alpinna Galanga, Lin) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang hidup di dataran tinggi dan rendah, tanaman herbal ini menyerupai jahe ini tergolong famili rhizoma. Tak hanya sedap sebagai bumbu dapur, khususnya pada masakan Asia, lengkuas juga memiliki khasiat kesehatan.

B.    METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian korelatif. Yang di maksud penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai dengan pengertian tersebut saya menghubungkan data-data yang saya dapat antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga diharapkan penelitian saya menjadi penelitian yang benar dan tepat.
C.   PEMBAHASAN
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) bisa dipergunkan untuk menyembuhkan jamur kulit (panu) dengan cara bagian yang masih muda dekat tunas diiris melintang dan bagian irisan tadi dicacah dengan pisau kemudian cacahan tadi di tetesi minyak tanah, setelah itu digosokkan pada kulit yang terkena jamur kilit. Cara penggosokan jangan sampai kulit.

4




BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat anti jamur dan anti kembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.



5


DAFTAR PUSTAKA

   




















6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Fluida Statis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah      Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan  Fluida.Cairan adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan. Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena itu, fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan menggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misalnya di air tempayan. Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida statis. 1.2 Perumusan Masalah       Dalam penyusunan makalah ini penulis mencoba mengidentifikasi  beberapa pertanyaan yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian makalah. Diantaranya yaitu : 1. Apa pengerti

resensi novel 5cm

Unsur-unsur Resensi 1. Judul resensi : 5 cm 2. Identitas buku a. judul buku : 5 cm b. pengarang : Donny Dhirgantoro c. penerbit : T.Grasindo d. tahun penerbit : November 2007 e. tebal buku : 381 halaman f. harga buku : Rp. - Kepengarangan a. latar belakang Donny Dhirgantoro lahir di Jakarta 27 Oktober 1978. Sulung dari empat bersaudara ini menghabiskan seluruh waktu kecilnya hingga besar di Jakarta. Menyelesaikan masa-masa putih abu-abu di SMU 6 Jakarta, sekolah yang sampai saat ini masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan. Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak mulai bisa menulis dan membaca, konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku disekitar ari-ari putra sulungnya. Selepas SMU, ia melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam segala kegiatan kampus. Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun be